Linux Live USB adalah USB Driver/Flashdisk yang berisikan sistem operasi GNU/Linux yang bisa diboot. Live usb sama dengan Live CD, yang berbeda hanyalah dari segi media. Live Usb menggunakan Flashdisk sebagai medianya dan Live CD menggunakan CD sebagai medianya. Live USB biasanya digunakan untuk beberapa keperluan berikut:
- Sebagai embeded system untuk sistem administrasi. (Embedded aystem artinya sistem komputer yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu demi meningkatkan fungsi suatu mesin)
- Digunakan untuk recovery data (backup data) dari system yang crash atau dalam hardisk yang sudah memiliki banyak bad sector tapi masih bisa dibaca.
- Untuk pengujian/testing sebuah sistem operasi dimana sistem operasi tersebut bisa dialankan tanpa arus diintal secara permanen pada hardisk.
- Untuk keperluan belajar. Biasanya digunakan oleh user yang baru mulai ingin belajar GNU/Linux dan ingin migrasi ke GNU/Linux.
Aplikasi untuk membuat Live USB sebenarnya ada banyak. Seperti yang di list di wikipedia, setidaknya ada puluhan aplikasi untuk membuat Linux Live USB.
LiveUSB Install adalah Aplikasi untuk membuat live usb yang juga cross platform seperti Unetbootin. Support hingga ratusan distro GNU/Linux. Untuk mendapatkan aplikasi ini cukup mudah, karena aplikasi ini disebar bebas dan tidak berbayar. Kita dapat mendownload aplikasi ini di LinuxLive USB Creator, Live USB Install dan website-website lainnya yang menyediakan aplikasi tersebut.
Salah satu kelebihan Ubuntu dan distro-distro lainnya adalah kita bisa "mencobanya" tanpa harus menginstallnya di komputer kita. Sistem ini biasanya disebut dengan sistem Live, LiveCD (lewat CD) atau LiveUSB (bagi yang lewat USB). Apa untungnya? Ya sangat untung, bayangkan, kita bisa mencoba sebuah sistem operasi tanpa perlu repot-repot menginstall. Kita bisa menggunakannya di komputer manapun yang kita inginkan (yang kompatibel tentunya). Dan yang lebih keren, kita bisa mengakses file-file di komputer tersebut. Hebat bukan?
Untuk bisa mencoba ubuntu lewat CD atau Flashdisk, kita harus mempunyai CD Linux atau kita harus membuat Flashdisk kita bootable Linux. Caranya? Nah, kali ini saya ingin share tentang sebuah program yang bisa membantu teman-teman membuat Flashdisknya bisa bootable Linux. Nama program ini adalah LiLi, singkatan dari Linux Live USB Creator. Langsung saja ikuti tutorial berikut ini..
Apa saja yang perlu disiapkan?
- Flashdisk tentunya, dengan kapasitas minimal 1GB. Pindahkan dulu data-data di flashdisk ini, karenan nanti kita akan memformatnya.
- Program Lili USB yang telah di download sebelumnya.
- File ISO distro Linux. Di sini saya contohkan adalah Ubuntu. Teman-teman bisa mendownloadnya di sini. Pilih lokasi server yang paling dekat dengan kota teman-teman, agar proses download lebih cepat.
Langkah-langkah membuat flashdisk bootable Ubuntu :
- Install aplikasi Linux Live USB Creator.exe yang telah didownload.
- Pilih drive flashdisk yang ingin digunakan sebagai media penyimpanan. Jangan sampai salah.
- Pilih icon ISO/IMG/ZIP. Kemudian tentukan file ISO Ubuntu hasil download-an teman-teman. Lili akan memeriksa file ISO tersebut dan menampilkan pesan sukses apabila tidak ada kesalahan.
- Beri tanda centang "Hide created files on key" dan "Format the key in FAT32". Hilangkan tanda centang pada pilihan terakhir "Enable Launching LinuxLive in Windows"
- Klik pada gambar petir untuk memulai proses.
- Tunggu hingga selesai, akan muncul tulisan " Your LinuxLive key is now up and ready"
Sumber : LinuxLive USB, live.learnfree.eu, blognya Goji
Untuk mendapatkan Linux Live USB Creator, kita dapat mendownload di sinihttp://www.linuxliveusb.com/.Sebelum mendownload siapkan USB Stick / USB flash Disk / USB flash drive anda yang memiliki format FAT32 atau FAT dan “connect”kan ke komputer anda.
Setelah selesai mendownload, tinggal menginstall software LiLi tersebut..
Software ini memberikan 5 langkah mudah. Ketika menjalankan pertama kali, langsung tampil ke-5 langkah ini dengan penjelasan yang mudah diikuti. Berikut tampilan awal program ini :
Penjelasan Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Pilih USB Flashdisk yang akan di isi dengan Linux, USB harus dengan Format FAT atau FAT32. Jika USB sudah FAT atau FAT32, kita tidak perlu mem-formatnya.
- Langkah ini adalah memilih sumber distro Linux, bisa dari CD-ROM, file ISO yang sudah ada di hardisk atau jika kita punya koneksi internet yang cepat, pilih Download (langsung download dari internet)
- PERSISTENCE, merupakan pengaturan besarnya space USB yang akan digunakan untuk menyimpan data, konfigurasi yang kita ubah atau jika kita nanti ingin menginstall software tambahan di linux USB ini. Jika ini tidak di isi ( 0 MB), maka Linux di USB tetap bisa dijalankan, tetapi perubahan data di linux tidak akan tersimpan. Serta kita tidak bisa menyimpan data di linux dan menginstall software tambahan lain.
- Langkah 4 ini ada 3 pilihan : yang pertama apakah file-file yang diuat akan di sembunyikan (hidden), kedua apakah USB akan di format ( semua data akan hilang) dan ketiga untuk membuat versi portable di windows (perlu koneksi internet)
- Langkah terkhir adalah CREATE, klik icon halilintar warna kuning untuk mulai proses pembuatan. Sebelumnya kita bisa mengatur opsi tambahan dengan klik tombol OPTIONS
Penjelasan tentang PERSISTENCE
Dengan adanya fitur Persistence, setelah kita booting dan menjalankan linux, maka segala perubahan (setting) atau penambahan file bisa tersimpan di USB. Kita juga bisa menginstall software di linux dan software ini akan tersimpan meski kita restart komputer atau booting ulang.Jika Persistence ini di isi 0 MB, maka perubahan setting atau data di linux (misalnya mengubah theme/tampilan, wallpaper dsb) akan hilang ketika kita menjalankan ulang Linux di USB. Dan sampai artikel ini ditulis, jika kita menjalankan Linux USB ini secara langsung dari windows ( dengan VirtualBox ), maka fitur Persistence belum bekerja.
Membuat Versi Portable di windows
Di langkah ke 4 terdapat pilihan untuk membuat Linux bisa langsung dijalankan di windows tanpa harus booting. Tetapi jika ini dipilih, installasi akan memerlukan koneksi internet untuk download software tambahan, yaitu VirtualBox ( besarnya sekitar 68 MB). Dengan koneksi yang terbatas, tentu ini akan merepotkan, apalagi jika belum selesai tetapi proses pembuatan gagal di tengah jalan.Alternatifnya, jika ingin membuat versi Windows, kita bisa download VirtualBox secara terpisah dari link yang sudah disediakan ( Download Portable Virtual Box – 68 MB). Selanjutnya Extract (atau buka virtual box) dan letakkan semuanya di USB yang sudah berisi linux yang sudah dibuat.
Setelah di extract ke USB akan ada folder bernama VirtualBox. Selanjutnya kita tinggal membuka folder ini dan menjalankan file Virtualize_This_Key.exe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar